Inilah Kami

Lahir atas dasar ketidaksengajaan. Sebuah gagasan untuk menyatukan beragam perbedaan pemikiran, suku, ras dan asal daerah namun masih dalam satu kerangka latar belakang jurusan pendidikan yang sama yakni Psikologi. Inilah yang mendasari mengapa nama ini menjadi ada berbau "psycho"-nya. Lebih karena kami terdiri dari dua kelompiok besar yakni laki-laki dan perempuan yang suka saling menjodoh-jodohkan bagi inilah kami yang memang berjodoh untuk menjadi satu wadah, bukan hanya sejoli namun satu komunitas.

Terbentuk tanggal 29 November 2010 di sebuah teras di kos-kosan salah satu pendiri di daerah Menco. Disepakatilah nama "PsychoArt" atas dasar awal yakni "Psycho" berarti hal yang juga mengurusi dan memahami orang2 gila, "art" yang berarti seni, yg biasanya sekumpulan orang2 kreatif dan gila2 juga. Jadi Psychoart menurut kami waktu itu adalah sekumpulan orang2 gila-gila atau kami menyebutnya dengan istilah gila kuadrat.

Disepakati pula sebagai Asyabiqul Awalun atau pendiri dari komunitas ini terdiri dari delapan orang yakni:

Faruq

Tomi Kurniawan

Melia Puspadewi

Gugus Adab

Gita Aulia Nurani

Ainin Amariana

Faliha Mutmainah

Anang Setia Utama

Awalnya kegiatan kami cuma dua hal yakni belajar dan bermain dengan sama menyenangkan. Maka selain membentuk forum diskusi di bidang pendidikan kami yakni psikologi juga mengagendakan untuk sering-sering kluyuran, dengan menyebut kegiatan tersebut sebagai PsychoArt Adventure Mission. Dari siinilah PsychoArt Community berkembang dan sedikit demi sedikit banyak yang ikut tergabung dalam komunitas ini.

Tujuan awal adalah

1. Membumikan psikologi dalam kehidupan sehari-hari
2. Beraksi dalam dunia psikolog
3. Pengaplikasian ilmu dalam bidang yang bermanfaat
4. Berkreasi untuk dunia psikologi
5. Mempererat silaturahmi antar member
6. Menjadi wadah sharing dan refreshing
7. Sebagai wadah dalam menempuh dunia pekerjaan  yang sesungguhnya
8. Membentuk sebuah yayasan untuk mensejahterakan kehidupan anak-anak Indonesia

Akhirnya inilah kami PsychoArt Community 

"psikologi adalah ilmu pengetahuan mengenai kejiwaan, art adalah seni yang penuh dengan kejiwaan. jadi kami adalah jiwa kuadrat. Satu jiwaku untuk kebahagiaan hari ini, satu jiwaku untukmu agar bahagia selalu"